5 Aug 2014

TENTANG AMAR MA'RUF NAHI MUNKAR Bagian 2

PEMBAGIAN PELAKU AMAR MA’RUF NAHI MUNKAR

Para pencegah kemunkaran terbagi menjadi tiga bagian : Pertama, orang yang mencegahnya dengan tangan (kekuasaan); mereka adalah para pemimpin dan pemegang kekuasaan. Kedua, orang yang mencegahnya dengan lisan (ucapan); mereka adalah para ulama. Dan ketiga, orang yang mencegahnya dengan hati; mereka adalah orang rakyat biasa. Tentang pembagian ini tersirat dalam sabda Nabi S.A.W, “Jika seseorang dari kalian melihat kemunkaran, maka ubahlah dengan tangannya. Jika tidak mampu, maka dengan lisannya. Dan jika tidak mampu juga, maka ingkarilah dengan hatinya; ini adalah selemah-lemahnya iman”. Maksudnya perbuatan iman yang paling lemah.

Dalam hadis lain, Nabi S.A.W bersabda, “Jika salah satu dari diri kalian melihat kemunkaran, namun tidak mampu mencegahnya, maka hendaklah ia mengatakan, “Ya Allah! Sungguh ini adalah kemunkaran”, sebanyak tiga kali. Jika ia mengatakannya, maka ia akan mendapatkan pahala melakukan amar ma’ruf nahi munkar.

Seandainya seseorang merasa kemungkinan besar kemunkaran yang dilihatnya tidak dapat dihentikan, meskipun dengan usaha yang maksimal, apakah wajib baginya amar ma’ruf nahi munkar ataukah tidak?. Dalam hal ini ada dua riwayat dari Imam Ahmad; riwayat pertama menyatakan ia tetap wajib melakukannya karena bisa jadi pelaku kemunkaran merasa takut, jera, dan luluh hatinya, lalu datang taufiq dan hidayah dari Allah S.W.T sehingga mereka kembali ke jalan yang benar. Adanya sekedar persangkaan tidak dapat mengubah kemunkaran tidak dapat dijadikan alasan untuk menggugurkan kewajiban tersebut. Riwayat kedua mengatakan bahwa ia tidak wajib mengingkarinya sampai muncul persangkaan dalam dirinya bahwa kemunkaran tersebut dapat dihilangkan. Seba tujuan pencegahan itu sendiri adalah menghilangkan kemungkaran. Sedangkan jika muncul persangkaan kuat dalam dirinya bahwa kemunkaran itu akan tetap ada, meskipun ia sudah berusaha semaksimal mungkin, maka membiarkannya adalah lebih baik.

No comments:

Post a Comment